Jumat, 28 Juni 2013

Pantai Parangtritis – Meet Jogjakarta (3)

Perjalanan pun dilanjutkan menuju pantai Parangtritis. Jika Candi Prambanan terletak di pinggiran daerah Sleman, pantai yang disebut-sebut sebagai homebase Nyi Roro Kidul alias Ratu Pantai Selatan ini terletak di daerah Bantul. Sekitar dua jam perjalanan dari Candi Prambanan. Dari Candi Prambanan, kita dapat menumpang Trans-Jogja turun di halte terdekat dengan Jl. Parangtritis seharga Rp 3500,-. Dari situ, kita berganti dengan angkutan minibus menuju ke terminal Kretek seharga Rp 8000,- (tahun 2011). Setelah sampai di terminal Kretek, kita tinggal berjalan menuju ke pantai sejauh 2 km. Jika memakai motor seperti kami, dari Prambanan (kembali ke pusat daerah Sleman dengan rute yang sama dulu) tinggal mengikuti jalur Ring Road Selatan hingga bertemu dengan perempatan Ring Road Selatan – Jalan Parangtritis, Dari situ belok ke arah selatan dan tinggal lurus mengikuti jalan yang satu rute dengan minibus tadi. Rute yang ditempuh ini juga searah dengan rute menuju Pasar Seni Gabus di daerah Timbulharjo, Bantul yang menjual berbagai macam kerajinan penduduk lokal dan kampus ISI Yogyakarta. Keduanya terdapat di sebelah barat jalan. 



Di sepanjang jalan, banyak ditemui hamparan persawahan dan perbukitan mirip dengan jalan-jalan di Pulau Bali. Dengan kontur jalan aspal yang mulus dan rata (tidak banyak tanjakan dan turunan seperti kontur jalan khas pantai selatan lain di pulau Jawa), perjalanan terasa nyaman. Lalu lintas juga tidak terlalu padat. Setelah ¾ jalan dilalui, kami menemui pos retribusi. Harga yang harus dibayar per motor Rp 3000,- dan per kepala Rp 2000,-. Tak berselang lama, kami sampai di Pantai Parangtritis. Pantainya bersih dengan ombak yang cukup besar. Garis pantainya cukup panjang dengan pasir cenderung coklat bersih dan halus. . Di sekitar pantai banyak losmen dengan rate mulai Rp 75.000,- hingga Rp 150.000,-.  Ada juga vila di atas bukit yang letaknya sekitar 3 km dari bibir pantai. Cocok untuk yang ingin menginap dan mengejar sunset ataupun sunrise.  Pemandangan sore itu sangat indah. Langit biru dibelah oleh air laut dengan pantai yang masih cukup terawat. Satu lagi keindahan Indonesia yang dapat saya lihat. Segera saya & Gondhol beraksi dengan kamera handphone,hehehe. Setelah puas mengambil gambar, saya bersantai sejenak diatas lautan pasir yang terasa hangat. 


Ramai orang bermain layang-layang, berkeliling menggunakan ATV atau delman, dan bahkan ada juga beberapa cewek wisatawan asing  yang berkeliling dengan menunggang kuda secara solo tanpa diiringi pemandu. Wah, serasa melihat kembali telenovela “Marimar” yang tayang ketika saya SD,hehehe. Matahari semakin condong ke barat tanda akan tenggelam. Semakin banyak wisatawan yang datang untuk sekedar menikmati momen itu. Saya memilih untuk segera pulang karena jika kami sampai di Sleman malam hari, akan susah menemukan jalan sekalipun dengan bantuan Nokia Maps, hehehe. Dan motor segera kami arahkan ke jalan pulang. Selamat sore dan sampai jumpa lagi Pantai Parangtritis. Bangun pagi keesokan harinya menuju Candi Borobudur.=)

Tidak ada komentar: