Minggu, 07 Juli 2013

Pantai Pangi Yang Sedikit Terlupakan

Sebagai salah satu kota yang terletak di daerah pesisir selatan Jawa, Blitar memiliki beberapa pantai yang layak dikunjungi. Walaupun kebanyakan pantai tersebut memiliki karakteristik berombak besar dan didominasi oleh karang, ada juga pantai yang memiliki hamparan pasir lembut dengan jumlah karang yang minimal. Salah satu dari pantai tersebut adalah Pantai Pangi.


Selasa, 02 Juli 2013

Candi Borobudur – Meet Jogjakarta (4-Habis)

Sekitar pukul 07:30, kami sudah terbangun dan segera mandi. Bergegas untuk menuju Terminal Jombor di daerah utara Jogja menggunakan sepeda motor. Hari ini sebenarnya kami ingin menuju ke Dieng Plateau di Kabupaten Wonosobo namun karena selepas maghrib ada pertandingan Indonesia vs Turkmenistan, kami urung melakukannya,hehehe. Terminal Jombor adalah terminal yang terletak di dekat Monumen Jogja Kembali. Terminal ini dapat dengan mudah dicapai oleh Trans-Jogja hampir semua koridor dengan tiket Rp 3.000,- saja. Lanjut. Tak berselang lama, kami sudah duduk di bus Jogja – Magelang seharga Rp 8.000,-. Oya, rombongan kami bertambah dengan Jo karena dia kebetulan sedang jam kosong kuliah. Setelah sempat ngetem sejenak Muntilan, akhirnya pada pukul 10:00 sampai juga di Terminal Magelang. Tiba di terminal, Gondhol segera ke toilet untuk melaksanakan kewajiban. Sembari menunggu, saya & Jo dihampiri calo yang menawarkan bus (lebih tepatnya mikrobus) ke Borobudur. Si calo merangkap kernet ini mengarahkan saya langsung ke mikrobusnya yang ternyata masih sepi penumpang. Ajakannya saya tolak (tunda lebih tepatnya) dengan halus karena masih menunggu Gondhol menunaikan kewajiban. Berapa menit kemudian si Gondhol muncul dan kami menuju Borobudur dengan mikrobus seharga Rp 5.000,- tersebut . Tanpa ngetem walaupun kondisi mikrobus saat itu masih lengang. Mungkin karena kondisinya bukan liburan sekolah. Hanya 20 menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Terminal Borobudur, Magelang. Dari sini, Candi Borobudur masih berjarak sekitar 2,5 km. Dapat ditempuh dengan becak, delman, atau jalan kaki juga boleh. Sesuai kantong kita. Kami yang memang berkonsep low-budget memilih berjalan kaki di tengah panasnya cuaca Magelang. Lumayan membuat tenggorokan kering,hehehe. Sampai di pintu masuk, (seperti biasa) ada dua harga tiket yang tertera yaitu untuk wisatawan asing dan wisatawan lokal. Untuk wisatawan lokal seharga Rp 20.000,- sama dengan Candi Prambanan. Samar-samar (karena mata minus 2), ada papan petunjuk makanan dan minuman tidak boleh dibawa masuk. Tujuannya sebenarnya baik yaitu untuk menjaga kebersihan area candi dari sampah namun kami juga lapar,pak. Apa daya akhirnya, saya titipkan sebagian kecil makanan kami dan membawa masuk sisanya,hehehe.