Papercraft adalah
seni menggunting, melipat, dan mengelem kertas yang telah memiliki pola menjadi
suatu bentuk 3 dimensi. Papercraft adalah
salah satu kerajinan kertas dari Jepang. Beberapa tahun lalu saya tidak paham
sama sekali tentang apa yang disebut papercraft
atau dalam bahasa Jepangnya adalah pepakura.
Sampai seorang teman saya mengajak saya mencoba membuat kerajinan dari kertas
ini. Ternyata sangat menarik dan menyenangkan. Siapa yang menyangka kertas yang
datar-datar saja bisa diubah menjadi bentuk 3 dimensi. Dan akhirnya saya
sendiri menjadi penghobi kerajinan ini walaupun masih dalam taraf builder saja karena masih awam sekali
untuk mendesain suatu bentuk sendiri.
Bentuk-bentuk 3 dimensi yang biasa dibuat adalah miniatur mobil, kapal,
pesawat terbang, action figure, dan
masih banyak lagi. Saya kira hampir tidak ada bentuk yang tidak bisa diubah
menjadi papercraft. Apresiasi saya
berikan pada para designer yang
memiliki imajinasi dan kreatifitas yang tinggi dalam menciptakan pola suatu papercraft. Papercraft yang mereka buat
tak jarang sangat detail dan memiliki skala yang presisi dengan bentuk aslinya.
Salah satu contoh papercarft,Tank Challenger MK2 by Julius Perdana (paper-replika.com) |
Bisa dibilang bagi anda penghobi model kit yang harganya cukup mahal, papercraft bisa menjadi solusi
alternatif dari hobi tersebut. Tidak sedikit mahasiswa juga yang telah
menjadikan kerajinan ini sebagai hobi disela kesibukan kampus termasuk
saya,hehehe. Peralatan yang digunakan untuk membuat papercraft cukup mudah didapat di toko-toko buku & alat tulis.
Peralatan-peralatan tersebut diantaranya adalah :
1. Kertas. Kertas
yang digunakan dengan ketebalan antara 100 gr s/d 210 gr tergantung skala model
yang dibuat dan jenis lipatan yang dimiliki oleh pola tersebut. Kertas yang
digunakan lebih baik yang memiliki permukaan yang halus dan khusus untuk
mencetak objek dengan warna yang bervariasi. Selain itu lapisan kertas
menyesuaikan model yang akan dibuat. Misal kertas glossy photo paper 150 gr, cocok untuk model miniatur pesawat,
mobil, dan sejenisnya karena bersifat mengkilap dan warna yang tajam.
2. Lem. Lem yang digunakan bisa dari
berbagai merk. Asal tidak terlalu cair, cepat kering, tidak kaku, dan tidak
menimbulkan perubahan warna. Saya sendiri menggunakan lem putih PVAC 60 gr
bermerek Fox.
3. Gunting. Gunakan
gunting yang tajam dan nyaman digenggam dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Gunting digunakan untuk memotong pola-pola besar dan lipatan.
4. Cutter. Cutter digunakan untuk memotong pola-pola kecil agar rapi dan tidak
sobek. Gunakanlah cutter tajam dan
nyaman digenggam. Bisa juga menggunakan cutter
pen karena mata pisaunya memang didesain khusus untuk craft walaupun harganya sedikit lebih mahal.
5. Tracer. Tracer digunakan untuk menandai garis pelipatan pada pola. Tracer dapat diganti dengan pulpen tanpa
tinta jika anda sulit menemukannya.
6. Penggaris. Penggaris
digunakan untuk membantu memotong pola lurus yang panjang. Penggaris besi dan penggaris mika dapat digunakan asal kaku dan lurus
7. Cuting mat. Cuting mat biasanya berbahan dasar plastik silikon berwarna hijau
dengan garis-garis skala. Tersedia dengan ukuran A4, A3, hingga A2. Cuting mat dapat menjaga ketajaman mata
pisau cutter sehingga baik untuk
digunakan. Namun jika tidak ada cutting
mat maka sampul buku folio dari karton dapat digunkan untuk alas potong.
Beberapa alat lain dapat ditambahkan diantaranya adalah marker, doubletape, dan sebagainya
tergantung kebutuhan. Banyak website dan
blog yang menyediakan pola-pola papercraft.
Mayoritas bersifat free dan patu
dicoba. Berikut adalah link-link yang bisa dijadikan referensi
yang salah satunya ada pada bagian “Link Weblog” pada blog ini.
-paper-replika, papercraft bercitarasa
Indonesia
-paperpokes, khusus papercraft model
Pokemon
Sebaiknya pilih pola yang tidak terlalu kecil dan mudah jika
anda adalah seorang pemula. Semakin detail model yang dibangun, akan semakin
banyak jumlah dan variasi ukuran pola yang perlu dibentuk. Kadang kejenuhan
akan melanda jika pola yang ada berukuran kecil dan rumit. Pada saat itu
sebaiknya anda berhenti dan melanjutkannya ketika mood anda telah baik karena mood
sangat mempengaruhi hasil anda nanti. Jika model yang dibangun telah
selesai, dapat ditambahkan dengan alas dan plastik mika (atau bahkan kaca)
untuk display. Have fun!!! =)
2 komentar:
thanx bro :D
yoi..sama-sama...
Posting Komentar