Materi balok terjepit ini saya dapatkan ketika mengawali
semester dua masa kuliah di Politeknik Negeri Malang. Balok terjepit masuk
dalam kategori ilmu statika. Definisi balok terjepit sendiri adalah suatu balok
yang mempunyai tumpuan jepit di satu sisinya dan ujung bebas di sisi lain.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa tumpuan balok dibagi menjadi tumpuan
sendi, rol, dan jepit berdasarkan kemampuannya dalam menahan gaya yang bekerja
pada benda yang ditumpunya. Pada tumpuan jepit, gaya yang dapat ditahan adalah
gaya horizontal, vertikal, dan momen. Tumpuan jepit terletak pada salah satu
sisi ujung balok. Balok ini termasuk dalam kategori struktur statis tertentu
karena dapat diselesaikan dengan persamaan kesetimbangan ΣH=0,
ΣV=0,
dan ΣM=0.
Balok dengan tumpuan seperti ini seringkali ditemui pada balok-balok kanopi
(kantilever) di atas jendela. Dalam struktur
balok terjepit lanjutan, akan
ditinjau perilaku melendut pada ujung bebasnya karena momen terbesar terjadi di
bagian tersebut. Perilaku seperti ini mengakibatkan bidang momen yang arahnya
“terbalik”. Inilah salah satu pengecualian dalam perhitungan balok terjepit.
Pada contoh soal dibawah ini, akan dibahas bagaimana menentukan besarnya bidang
gaya normal (N), bidang momen (M), dan
bidang gaya lintang (D) pada balok terjepit sederhana. Soal ini bersumber dari
kitab mekanika rekayasa kuno saya, hehehe. Semoga bermanfaat. Have fun!!=)
1 komentar:
Ada soal yang ga pake sudut gak min?
Posting Komentar