Minggu, 10 Februari 2013

Heningnya Menginap Di Homestay Tengger Permai

Kembali menjelajahi kawasan Gunung Bromo adalah suatu hal yang saya lakukan pada pertengahan bulan Januari ini. Sebenarnya kali ini rencananya sedikit mendadak karena pada awalnya saya ingin menjelajahi kota Surakarta alias Solo. Namun karena alasan budget (klasik,hehehe), saya memutuskan untuk kembali menjelajahi kawasan Bromo. Untuk catatan perjalanannya tidak berbeda jauh dengan posting saya sebelumnya (baca posting label Bromo–Tengger-Semeru). Yang berbeda dari posting sebelumnya adalah kali ini saya bermalam di homestay,tidak di gazebo,hehehe. Kebetulan ketika kami sampai di dekat pemberhentian angkot dari Terminal Banyuangga ke Cemorolawang, ada seorang mas-mas yang menawari kami menginap di homestay Tengger Permai. Nama yang tidak asing karena ketika browsing beberapa nama penginapan yang seringkali muncul adalah Yoschi Hotel (yang sudah terkenal baik lokal maupun interlokal/inernasional), Homestay Tengger Permai, dan sebagainya. Sebenarnya kami sempat berencana booking kamar ekonomi di Yoschi dengan harga Rp 180.000,-/night (sudah termasuk makan) untuk dua orang. Namun urung kami lakukan karena jaraknya jauh, sekitar 3 km dari pintu masuk kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru. 
Oke, singkat cerita kami sudah check in di Homestay Tengger Permai (HTP). Rate-nya Rp 100.000,-/malam tanpa makan tentunya,hehehe. Lokasinya sangat dekat dengan pintu masuk, hanya sekitar 80 m saja. Berdekatan dengan Hotel Cemara Indah yang mepet dengan pagar pembatas antara desa Cemorolawang dengan view kawasan Bromo (tentunya rate-nya lebih mahal juga,hehehe). Jumlah kamar di HTP sekitar 15 buah untuk kelas ekonomi dengan kamar mandi luar berjumlah 4 unit. Ada juga kamar kelas VIP dengan kamar mandi dalam & hot shower
Fasilitas didalam kamar ekonomi HTP adalah dua tempat tidur yang cukup untuk 4 orang kelas berat,hehe. Selain itu ada cermin dan meja juga. Kekurangan kamar di HTP adalah tidak ada colokan listrik sehingga kita harus numpang di warung milik ibu empunya HTP untuk beraktifitas yang berbau elektronik. Hadeh,kopi gratis melayang karena hiter tidak berfungsi di kamar,hehehe. Saat kami menginap, susasana sangat hening karena kebanyakan pengunjung datang dengan rombongan besar sehingga lebih memilih menyewa satu rumah dengan rate Rp 300.000,- s/d Rp 450.000,- lengkap dengan hot shower dan colokan listrik tentunya,hehehe. Namun kami cukup menikmatinya karena suasana tersebut bisa membuat kami beristirahat lebih nyenyak. Di dalam kamar juga cukup bersih dan hangat (karena tidak ada ventilasi standar). Jika ingin membuang air kecil atau besar, kamar mandi luar juga cukup bersih dengan air sedingin es,hehehe. Di depan kamar ada tali jemuran untuk sekedar menjemur handuk atau pakaian-pakaian yang basah serta kursi dan meja tamu untuk nongkrong. Bolehlah. HTP cukup recommended bagi anda backpacker dengan rombongan kecil,hehehe.=)  

6 komentar:

Unknown mengatakan...

mz diki numpang tanya. kan mz dah pengalaman ksna. punya saran g mz penginapan yg murah untuk 40 org dan bisa d jangkau ma bis besar ?

Diky Kurnia Wijaya (Mr. Kenjot) mengatakan...

kalo bis setau saya ga bisa masuk ke area TNBTS, soalnya jalan kesana sempit dan berliku banget, kecuali kalo bus sekelas minibus masih muat..mending bisnya diparkirin di terminal banyuangga,probolinggo..naek ke TNBTS pake "taksi"(sejenis elf rute probolinggo ke bromo carter kalo g salah 300rb PP,liat no hp nya di posting "Perhitungan Biaya Backpacker Ke Bromo")...disana sewa aja beberapa homestay..1 homestay cukup buat 8-12 orang,rate dari 300rb uda ada hot showernya..

Unknown mengatakan...

bs mnta CPnya?
kmr mndi dlm apa luar yaa...

Unknown mengatakan...

Sebagian untuk harga Hotel Bromo masih tetep seperti dulu,

bisa kunjungi blog kami untuk detail informasi penginapan gan Homestay Murah Bromo kalau ingin simple bisa di Paket Wisata Bromo

Ariyo mengatakan...

ini kalo gak salah tempatnya mbah Kung....he..he...sederhana tp cukup bersih....

Diky Kurnia Wijaya (Mr. Kenjot) mengatakan...

tempat tidurnya nyaman banget walau g ada colokan listriknya..hehehe